Bagaimana cara membuat pitch deck yang menarik untuk startup iklim Anda

Sebagai Senior Investment Associate di New Energy Nexus Indonesia, saya telah meninjau ratusan pitch deck dari startup yang mencari pendanaan. Membuat pitch deck yang terstruktur dengan baik tidaklah mudah, karena harus mampu menarik perhatian investor dan secara efektif mengkomunikasikan nilai dari startup Anda.

Namun, berikut adalah lima tips penting untuk membantu Anda membuat pitch deck yang baik dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pendanaan untuk startup iklim Anda:

1. Mulailah dengan pernyataan masalah yang menarik:

Awali pitch deck Anda dengan mendefinisikan masalah yang terkait dengan perubahan iklim yang ingin Anda atasi dengan startup Anda. Tunjukkan urgensi dan signifikansi masalah tersebut, sorot tidak hanya dampak destruktifnya terhadap lingkungan, tetapi yang lebih penting adalah titik-titik masalah yang dialami oleh pengguna/pelanggan (“pihak yang terdampak”) serta relevansinya dengan konteks lokal. Anda dapat menggunakan statistik, visual, atau kasus kehidupan nyata untuk membuatnya lebih menarik. Pernyataan masalah yang bagus akan menarik perhatian investor dan membantu mereka mengenali urgensi, relevansi, dan kebutuhan dari solusi Anda.

2. Artikulasikan proposisi nilai unik Anda:

Setelah mempresentasikan masalah, jelaskan dengan jelas solusi inovatif dari startup Anda. Jelaskan dengan tegas bagaimana teknologi atau produk Anda mengatasi masalah tersebut secara lebih efektif dibandingkan solusi yang sudah ada. Investor perlu melihat keunikan dan potensi dalam pendekatan Anda, mengapa solusi Anda lebih baik dari solusi lain yang ada, dan mengapa pelanggan akan ingin membeli produk atau layanan Anda. Solusi Anda harus jelas dan ringkas, berfokus pada inti permasalahan. Penjelasan fitur produk dengan video demo singkat atau diagram dapat disajikan dalam bagian lain dari deck (bagian produk), sementara slide solusi harus memberi tahu kita: “Kenapa tidak, kita melakukannya seperti ini saja?” Investor tidak boleh menghabiskan waktu berjam-jam memahami konten tersebut — seharusnya jelas dan langsung pada intinya. Jadi, pertahankan visualisasi yang ringan dalam slide ini.

3. Tampilkan peluang pasar Anda:

Investor ingin tahu seberapa besar ukuran pasar tersebut, dan bagaimana Anda akan menaklukkan pasar tersebut. Berikan Total Addressable Market (TAM), Serviceable Addressable Market (SAM), dan Serviceable Obtainable Market (SOM) yang masuk akal, serta terjemahkan menjadi nilai dalam bentuk moneter. Anda juga dapat menyertakan data seperti tingkat pertumbuhan, tren pasar,, dan soroti dukungan peraturan atau kebijakan apa pun yang dapat mempercepat pertumbuhan startup Anda. Penilaian pasar yang jelas akan memberikan keyakinan kepada investor mengenai skalabilitas dan potensi keuntungan serta dampak dari usaha Anda.

4. Presentasikan model bisnis yang solid:

Ilustrasikan model bisnis Anda untuk menunjukkan bagaimana startup Anda menghasilkan pendapatan dan mencapai profit serta dampak. Jelaskan dengan jelas aliran pendapatan Anda, strategi penetapan harga, dan kelayakan keuangan. Model bisnis yang terdefinisi dengan baik akan meyakinkan investor tentang kemampuan Anda untuk menghasilkan return of investment yang berkelanjutan atas investasi mereka.

5. Soroti anggota tim Anda:

Investor memberikan penekanan pada kemampuan dari tim pendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan halaman khusus untuk memperkenalkan anggota inti tim Anda dan menyoroti pengalaman dan keahlian mereka. Tampilkan pencapaian, kemitraan, atau prestasi penting lainnya yang menunjukkan potensi kemajuan startup Anda. Beritahukan kepada mereka betapa strategis dan mampu tim Anda!

Terakhir, tidak ada satu pun pitch deck yang cocok untuk semua orang. Anda perlu membuat pitch deck untuk setiap investor dengan mempertimbangkan fokus atau minat masing-masing. Namun, semua pitch deck membutuhkan cerita yang menarik, pengetahuan potensi pasar, dan kelayakan keuangan. Pastikan untuk meninjau dan memperbaiki pitch deck Anda berdasarkan umpan balik dan pembelajaran dari setiap interaksi dengan investor, serta latih keterampilan presentasi Anda.

 

Comments are closed