GeoLabX Kembangkan ‘Drone’ Untuk Perairan, Perahu Tanpa Awak Ramah Lingkungan

Berawal dari pengalaman pribadi pada saat melakukan pemetaan konstruksi atau bangunan di pesisir lepas pantai di daerah Kalimantan Timur, membawa Maulana Aria Pratama, CEO & Founder – GeoLabX, berinovasi mengembangkan Unmanned Surface Vehicle (USV) bernama Neptune. Keamanan pekerja menjadi alasan utama mengapa Aria membuat USV Neptune. Di tengah kondisi perairan yang penuh risiko, pencemaran air yang menyulitkan jarak pandang, hewan predator, sampai pasang surut air laut yang membuat awak kapal makin rentan saat perlu turun ke perairan. Neptune merupakan perahu yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dan dapat bekerja secara otomatis untuk membantu memantau satu titik lokasi yang diinginkan. Mesin ini dapat digunakan sebagai pengganti tenaga manusia untuk turun langsung ke lapangan sehingga bisa mengurangi risiko kerja dan juga mengurangi biaya operasional.

Sebelum akhirnya mengembangkan inovasi USV, banyak proses yang dilewati oleh Aria. Sebagai praktisi dan juga akademisi, Aria memulai perjalanan inovasinya dengan melakukan studi literatur. Selanjutnya, Aria menguji kembali temuannya dengan melakukan validasi pasar ke beberapa praktisi dan pekerja lepas pantai. Prototipe pun dibuat untuk memvalidasi produk dan sistem yang ia dan tim GeolabX buat. 

Teknologi USV Neptune X diprogram untuk bisa dikendalikan secara manual atau autopilot, yang bisa diaktifkan hanya dengan memasukkan titik koordinat yang diinginkan dengan koneksi wifi atau sinyal 4G. USV yang dibuat oleh GeolabX mengusung konsep green energy untuk mesin pembangkit yang digunakan yaitu baterai litium ion dengan kapasitas 20.000 Watt/jam. Satu mesin Neptune USV dengan panjang 1,2 meter menggunakan 4 buah baterai sehingga memungkinkan USV beroperasi sekitar ±16 jam dengan mengangkut beban sekitar 20kg. 

Survei Batimetri atau proses pemetaan topografi dasar perairan, membersihkan area perairan, water sampling, dan riset kelautan adalah beberapa aktivitas yang dapat didukung oleh Neptune dengan operasional minim emisi dan ramah lingkungan. GeolabX menakar inovasi dan bisnisnya untuk mendukung perusahaan-perusahaan konstruksi, pengamanan lepas pantai, serta organisasi kemanusiaan yang melakukan Search and Rescue (SAR). Dalam beberapa kesempatan, GeolabX pun mendapatkan validasi dari TNI Angkatan Laut bahwa Neptune USV dapat dikembangkan untuk mendukung keamanan laut dan lepas pantai Indonesia dengan lebih efisien.

Saat ini, GeolabX terus mengembangkan kapasitas, kemampuan, jarak tempuh, dan daya guna dari Neptune. Menjadi salah satu pelopor USV di Indonesia membuat GeolabX tertarik untuk menyesuaikan bentuk, kapasitas, dan teknologi tambahannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan kebutuhan klien. Pasalnya, saat ini mesin serupa hanya diproduksi di Norwegia, membuat penyesuaian dan adaptasi operasional sulit dilakukan di Indonesia.

GeolabX bergabung dalam Smart Energy Program Cohort Q3 2021 New Energy Nexus Indonesia. Melalui Smart Energy Program, GeolabX mendapatnya validasi business model, strategi komunikasi & marketing, sesi networking, dan impact measurement. New Energy Nexus terus mendukung GeolabX berinovasi mengembangkan Neptune USV untuk operasional perairan yang minim emisi dan lebih ramah lingkungan.

 

 

 

 

Comments are closed