Mendukung Smart Grid dengan Energi Terbarukan

Setelah peluncuran program Inkubasi Batch 1 New Energy Nexus Indonesia pada tahun 2019, New Energy Nexus Indonesia dengan bangga memperkenalkan Batch 2 dari program inkubasi dan akselerasi pertama pada tahun 2020. Perusahaan-perusahaan yang terpilih ini akan memungkinkan ekosistem startup berkembang di sektor energi terbarukan yang mereka jalani.

Program-program ini memperkuat pertumbuhan energi terbarukan, karena startup yang tergabung dalam program inkubasi dan akselerasi juga akan mendapatkan kesempatan untuk mempercepat pengembangan bisnis mereka. Keuntungan yang diperoleh antara lain ekspansi jaringan bisnis, peningkatan kemampuan bisnis, pendampingan 1:1, dan akses baru ke sumber pendanaan lainnya.

Enam startup di sektor energi terbarukan yang beragam telah terpilih dan bergabung dalam program Inkubasi dan Akselerasi New Energy Nexus. Dua di antaranya tergabung dalam program Inkubasi, dengan fokus pada Internet of Things (IoT) & Digitalisasi serta Akses Energi, sementara 4 startup dengan fokus pada Efisiensi Energi, Energi Bersih, dan Inovasi Model Bisnis, telah terpilih untuk mengikuti program Akselerasi. Para startup ini juga akan mendapatkan pelatihan serta pendanaan awal sebesar $4 juta untuk membantu membawa produk dan layanan mereka ke pasar.

Sejak tahun 2018, 19 startup telah berpartisipasi dalam program inkubasi dan akselerasi Nexus New Energy, menghasilkan 6 startup yang lulus dari program inkubasi pada bulan November 2019, termasuk Sylendra Power, Forbetric, Warung Energi, Pendulum, dan Bionersia. Keberhasilan mereka akan diikuti oleh Venergio, Swadesi Surya Persada (SUPER), Chakra Giri Energi Indonesia, Enertec Mitra Solusi, Energi Persada, RESCO Sumba, serta mantan lulusan program inkubasi yang berencana untuk masuk ke program akselerasi, Forbetric dan Warung Energi.

“Kami mendapatkan dukungan luar biasa dalam mengikuti program inkubasi New Energy Nexus, terutama dalam melaksanakan uji produk, seperti produk tambahan Forbetric. Kami membuka proses iterasi kami untuk mengembangkan solusi soket pintar yang akan membantu efisiensi dan manajemen energi. Di sini, New Energy Nexus memberikan fasilitas tambahan untuk membantu kami mempromosikan solusi teknologi baru kami kepada pasar sasaran, yang mencakup IoT dan aplikasi mobile yang mudah digunakan,” kata Hasna Bachtiar, Chief Financial Officer Forbetric.

Program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus terbuka kapan saja untuk startup energi terbarukan, dengan fokus pada 10 area utama. Area-area tersebut meliputi Renewable Energy, Smart Grid, Energy Efficiency, Energy Management, Customer Experience, E-Mobility, Business Model Innovation, IOT & Digitization, Energy Access dan Energy Storage.

Kami ingin berpartisipasi aktif dalam mempercepat penerapan dan penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Upaya kami terutama difokuskan pada program inkubasi, akselerasi, dan pendanaan startup yang terlibat dalam sektor energi terbarukan,” kata Diyanto Imam, Direktur New Energy Nexus Indonesia. Inisiatif-inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional menjadi 23% pada tahun 2025.

“Melalui program inkubasi, akselerasi, dan pendanaan ini, New Energy Nexus Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan dan mengembangkan startup energi terbarukan yang dinamis, kompetitif, dan dapat diskalakan di Indonesia,” tambah Diyanto. Semua program di New Energy Nexus Indonesia juga didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kegiatan kolaboratif sering diadakan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup energi terbarukan yang kuat di Indonesia.

Program Inkubasi dan Akselerasi New Energy Nexus terbuka untuk semua startup energi terbarukan dengan karya yang relevan dengan 10 sektor fokus New Energy Nexus. Untuk bergabung dalam program ini, startup dapat mendaftar dengan mudah secara online melalui tautan di akun Instagram: @newenergynexus_id.

Kontak media:

Anindita S Jati

Communications Manager – Indonesia

indonesia@newenergynexus.com

Comments are closed