New Energy Nexus Indonesia bersama Olat Maras Power dan Volto Sea Dorong Transisi Energi Bersih untuk Komunitas Nelayan Pesisir di Sumbawa

Sumbawa, Indonesia – 11 April 2025New Energy Nexus Indonesia, bekerja sama dengan Olat Maras Power dan Volto Sea, meluncurkan uji coba  kapal listrik dan cold storage tenaga surya sebagai bagian dari ​​proyek percontohan di Pulau Bungin, Sumbawa. Dalam uji coba ini,  New Energy Nexus Indonesia memperkenalkan dan membawa teknologi energi bersih ke sektor tangkap ikan di komunitas pesisir di Pulau Bungin. Inisiatif ini menghadirkan 12 unit cool storage bertenaga surya Olat Maras Power dan 2 motor tempel kapal listrik Volto Sea, serta satu sentral pengisi daya baterai tenaga hybrid, ke Desa Bungin.

Dengan kepadatan penduduk lebih dari 3.500 dan 1.000 diantaranya berprofesi aktif sebagai nelayan, Pulau Bungin menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan yang mendesak.Proyek percontohan ini hadir untuk mendukung aktivitas perekonomian para nelayan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, dan melindungi ekosistem laut dan mengurangi emisi karbon.

“Memperkenalkan kapal listrik dan cold storage tenaga surya adalah respons yang dibutuhkan untuk menanggapi kerentanan ekonomi dan krisis iklim di kawasan pesisir Indonesia,” ujar Kevin Felix, Senior Program Associate di New Energy Nexus Indonesia dan koordinator inisiatif ini. “Disertai dengan sentral pengisi daya baterai tenaga hybrid, kapal listrik dan cold storage dapat mendorong perubahan nyata yang meningkatkan ketahanan dan kualitas hidup komunitas nelayan,”

Proyek percontohan ini dimulai dengan studi kelayakan mendalam yang melibatkan lebih dari 50 responden dan 22 pemangku kepentingan dari kalangan nelayan, pengepul ikan, pembudidaya ikan, pemilik restoran, pemerintah desa, hingga pelaku UMKM lokal. Studi ini mengungkap tingginya biaya energi, minimnya pemahaman akan teknologi ramah lingkungan, serta kerugian ekonomi akibat ikan yang cepat membusuk karena fasilitas penyimpanan yang tidak memadai.

Untuk menjawab tantangan tersebut, proyek ini memadukan edukasi, pembiayaan, dan pengujian langsung teknologi di lapangan. Pendekatannya berfokus pada lokakarya komunitas, demonstrasi alat, serta kampanye peningkatan kesadaran.

Sebagai bagian dari uji coba Olat Maras Power menyediakan 12 unit cool storage tenaga surya untuk mengurangi pembusukan ikan dan biaya listrik harian yang tinggi. Volto Sea mendistribusikan motor tempel listrik untuk menggantikan mesin kapal berbahan bakar fosil yang mahal biaya operasinya.

“Kami melihat sendiri berapa banyak kerugian yang ditanggung nelayan akibat kurangnya penyimpanan yang memadai,” Ujar Nova Aryanto, CEO dari Olat Maras Power. “Cool storage tenaga surya kami membantu menjaga kualitas hasil tangkapan dan mengurangi biaya operasional harian. Dengan cool storage ini, nelayan bisa hemat sampai Rp 30,000,000 dan mereduksi 12,5 ton CO2 per tahun”

“Laut adalah jantung kehidupan masyarakat Bungin,” ujar Yindy Kurniawan, CEO Volto Sea. “Dengan mengganti mesin berbahan bakar fosil dengan motor listrik, kami tidak hanya menawarkan inovasi—kami menghormati cara hidup masyarakat laut dan mendukung mereka menghadapi masa depan yang berkelanjutan.”

Dengan uji coba teknologi yang tengah berlangsung di kalangan nelayan dan penggunaan kapal listrik, diproyeksikan bisa membantu nelayan hemat sampai RP37,000,000 dan mengurangi 14.472 CO2 dalam setahun.  Uji coba proyek percontohan ini siap untuk terus dikembangkan dan dioptimalkan. 

“Kami menyambut baik program ini sebagai langkah awal menuju desa pesisir yang mandiri energi dan ramah lingkungan. Ini bukan hanya soal teknologi—tetapi juga tentang masa depan anak-anak kami dan keberlanjutan ekonomi nelayan Bungin,”
ujar Jaelani, Kepala Desa Pulau Bungin.

Untuk memperluas dampak dan keberlanjutan jangka panjang, tim proyek juga menjajaki skema pembiayaan fleksibel, pelibatan generasi muda dalam aksi iklim, serta kolaborasi dengan pemerintah untuk memperluas dekarbonisasi wilayah pesisir di seluruh Indonesia.

“Proyek percontohan di Pulau Bungin adalah gerakan bersama untuk mempelopori sektor perikanan di area pesisir Indonesia yang lebih berkelanjutan dengan adopsi energi bersih,” tutup Kevin.

-END-

Comments are closed