Peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Mendukung Ekosistem Startup Teknologi Energi Bersih ( Startup Cleantech ) di Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur, yang merupakan pengekspor utama listrik ke Jawa-Bali, menunjukkan potensi besar dalam penerapan energi terbarukan. Hingga tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki tanggung jawab untuk mengejar target bauran EBT yang tertinggal sebesar 8% dalam dua tahun ke depan. Selain itu, fakta bahwa enam kota/kabupaten masih bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) Blok Cepu, dengan persentase kontribusi pada APBD 5-29%, menjadi penekanan penting untuk Jawa Timur melakukan diversifikasi ekonomi, salah satunya melalui pengembangan ekosistem startup teknologi energi bersih.

Lanskap ekosistem startup cleantech di Jawa Timur cukup menarik karena memiliki beberapa kampus PTN-BH yang mendukung komersialisasi riset melalui holding company. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama oleh pemerintah yang belum pernah melakukan adopsi teknologi energi bersih melalui kerja sama dengan startup cleantech lokal. Melihat hal ini, pengembangan ekosistem startup cleantech menjadi kunci untuk mengakselerasi transisi energi di Jawa Timur.

Policy brief ini menjadi respons serta analisa terhadap tantangan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mencapai target transisi energi. Policy brief ini menyajikan rekomendasi kebijakan serta inisiatif kolaborasi. Langkah-langkah ini dirancang untuk melibatkan seluruh stakeholder dalam ekosistem startup cleantech Jawa Timur. Dorongan ini diharapkan akan menciptakan lingkungan yang mendukung, mempercepat transisi energi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Provinsi Jawa Timur.

Peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Mendukung Ekosistem Startup Teknologi Energi Bersih ( Startup Cleantech ) di Jawa Timur