Yang Perlu Diketahui Startup Founders Dari Kacamata Praktisi Human Resource

Setiap perusahaan yang sudah berbadan hukum, perlu mematuhi peraturan dan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah, hal inipun tak terelakkan bagi startup yang sedang merintis. Mulai dari regulasi perekrutan, hak karyawan dan kewajiban perusahaan, pemutusan hubungan kerja, serta hal-hal lain yang diatur oleh Kementerian Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja. 

Di sisi lain, sebagai perusahaan yang sedang merintis, keterbatasan sumber daya manusia ataupun finansial seringkali tidak terelakkan. Perlu membuat keputusan dan perubahan dengan cepat, menjalankan beberapa fungsi dalam perusahaan, ataupun mengalami masa-masa jatuh bangun sangat erat kaitannya saat membangun startup. Namun, bagaimana hal ini ditanggapi agar semua pekerja bisa memberikan kontribusi terbaiknya startup yang sedang berkembang? Baca lebih lanjut tips dari Ika Listyanti, HR Mentor in Residence New Energy Nexus Indonesia. 

“Pada intinya,saya yakin semua startup founders ingin memulai bisnis dengan tim yang ideal, di mana ada role dan fungsi spesifik dalam tim untuk membangun bisnisnya. Namun, beberapa hambatan pada fase-fase awal ini biasanya tidak bisa dihindari,” ujarnya. 

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh startup founders dan C-level untuk menjaga dinamika kerja ketika menghadapi keterbatasan sumber daya:

  1. Komunikasi yang transparan. Komunikasikan kondisi perusahaan, tujuan, dan perencanaan founders kepada tim dengan terbuka dan transparan. Tim yang culturally fit dan mengemban visi misi yang sama akan tergerak untuk mendukung kebijakan perusahaan, khususnya saat tim mengerti kenapa hal ini perlu dilakukan
  2. Buat prioritas. Di saat tim mengemban fungsi yang berlapis, buatlah prioritas. Berapa persentase yang harus dialokasikan oleh tim untuk melakukan fungsi A dan fungsi B. Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang intensitasnya tinggi namun dampaknya terhadap bisnis tidak signifikan, dan utamakan pekerjaan yang dampaknya lebih tinggi untuk mencapai visi perusahaan
  3. Atur ekspektasi. Ketahui role dan kapasitas tim serta diskusikan ekspektasi dari sisi perusahaan dan tim yang akan mengemban fungsi-fungsi tersebut.
  4. Banyak mendengar dan akomodasi kebutuhan tim. Founders dan C-level perlu mendengar tim dengan asertif, khususnya jika tim menyampaikan hambatan yang ia temui atau keluhan yang perlu dicarikan solusinya bersama oleh membuat keputusan.
  5. Pastikan kondisi yang tidak ideal seperti multi-peran pada anggota tim tidak berjalan lama dan buat exit strategy. Founders dan C-level harus memikirkan perencanaan lanjutan agar kondisi ini tidak berjalan lama. Seiring dengan perkembangan perusahaan ataupun peningkatan pendapatan, founders perlu membuat exit strategy agar kondisi ini bisa segera teratasi, dan perlu memetakan kebutuhan perusahaan ke depannya. 

Sebagai startup founders serta pembuat keputusan dalam perusahaan, penting pula untuk terus membekali diri tentang tren di dunia HR. diskusi antar founders, belajar dari Massive Open Online Course, atau mengikuti program pengembangan kapasitas dapat memperkaya pengetahuan founders agar bisa menerapkan fungsi HR dan people management dengan lebih baik.
____

 

Ika adalah praktisi Human Resource (HR) atau Sumber Daya Manusia selama kurang lebih 10 tahun. Ika memulai kariernya sebagai recruiter di perusahaan IT, dan menjajaki tangga karier di berbagai lini HR, mulai dari talent management, learning and development, knowledge management. Dalam satu tahun terakhir, Ika dipercaya menjadi Human Capital Business Partner, menjalani fungsi HR end-to-end. Dalam dua tahun terakhir, Ika telah menjadi HR Mentor in Residence dan membimbing 5 startup energi bersih binaan New Energy Nexus Indonesia untuk memahami people management dalam mengembangkan startup. 

Mentor in Residence adalah salah satu metode pengembangan kapasitas untuk startup founders dan c-level yang tergabung dalam Smart Energy Program oleh New Energy Nexus Indonesia. Di mana, startup diberikan pengembangan kapasitas oleh para profesional di bidangnya untuk pengembangan startup. Saat ini, New Energy Nexus Indonesia sedang membuka Cohort 4, batch terakhir pada tahun ini untuk program inkubasi dan akselerasi. Dapatkan kesempatan untuk kembangkan kapasitas tim startup mu di bidang HR, Marketing, ataupun legal, sesuai dengan kebutuhan startup mu bersama Mentor in Residence. Daftarkan inovasi atau startup mu di newenergynexus.id/apply

Comments are closed